Home > Askeb IV (Patologi), Obstetri > Kehamilan Mola Hidatidosa (Mola Hydatidosa)

Kehamilan Mola Hidatidosa (Mola Hydatidosa)

May 16, 2012 15 Comments by lusa

Kehamilan mola merupakan komplikasi dan penyulit kehamilan pada trimester satu. Hasil konsepsi pada kehamilan mola tidak berkembang menjadi embrio setelah pembuahan tetapi terjadi villi koriales disertai dengan degenerasi hidropik. Rahim menjadi lunak dan berkembang lebih cepat dari usia kehamilan yang normal, tidak dijumpai adanya janin, dan rongga rahim hanya terisi oleh jaringan seperti buah anggur. Kehamilan mola hidatidosa disebut juga dengan kehamilan anggur.

Pengertian Kehamilan Mola Hidatidosa

Kehamilan mola hidatidosa adalah suatu kondisi tidak normal dari plasenta akibat kesalahan pertemuan ovum dan sperma sewaktu fertilisasi (Sarwono Prawirohardjo, 2003).
Mola hidatidosa adalah penyakit neoplasma yang jinak berasal dari kelainan pertumbuhan trofoblas plasenta atau calon plasenta dan disertai dengan degenerasi kristik villi dan perubahan hidropik sehingga tampak membengkak, edomatous, dan vaksikuler (Benigna).

Kejadian Kehamilan Mola Hidatidosa

Kehamilan mola hidatidosa ditemukan pada wanita dalam masa reproduksi dan multiparitas. Kejadian kehamilan mola hidatidosa di rumah sakit besar Indonesia berkisar 1 dari 80 kehamilan. Sedangkan di negara barat prevalensinya adalah 1 : 200 atau 2000 kehamilan.

Patofisiologi Kehamilan Mola Hidatidosa

Penyakit trofoblastik gestasional (GTD) terjadi ketika diferensiasi sel normal dalam blastokis berhenti dan sel trofoblastik berpoliferasi. Poliferasi trofoblas mengakibatkan peningkatan kadar hCG. Mola hidatidosa komplit terjadi ketika ovum tidak mengandung kromosom dan sperma mereplikasi kromosomnya sendiri ke dalam zigot abnormal. Gambaran mikroskopik kehamilan mola hidatidosa antara lain proliferasi trofoblas, degenerasi hidopik dari stroma villi, serta terlambatnya pembuluh darah dan stroma.

Klasifikasi Kehamilan Mola Hidatidosa

Kehamilan mola hidatidosa dibagi menjadi tiga, yaitu:

  1. Mola hidatidosa lengkap;
  2. Mola hidatidosa parsial, dan
  3. Mola hidatidosa invasif.

Mola hidatidosa lengkap

Mola hidatidosa lengkap apabila vili hidropik, tidak ada janin dan membran, kromosom maternal haploid dan paternal 2 haploid.

Mola hidatidosa parsial

Mola hidatidosa parsial apabila janin tidak teridentifikasi, campuran villi hidropik dan normal, kromosom paternal diploid.

Mola hidatidosa invasif

Mola hidatidosa invasif apabila korioadenoma destruen, menginvasi miometrium, terdiagnosis 6 bulan pasca evakuasi mola.

Etiologi Kehamilan Mola Hidatidosa

Penyebab kehamilan mola hidatidosa antara lain faktor ovum, imunoselektif trofoblas, sosio ekonomi rendah, paritas tinggi, umur hamil ibu di atas 45 tahun, kekurangan protein, infeksi virus dan faktor kromosom.

Tanda dan Gejala Kehamilan Mola Hidatidosa

Kebanyakan wanita dengan kehamilan mola juga mengalami reaksi kehamilan seperti wanita hamil normal. Wanita dengan GTD mengalami perdarahan bercak coklat gelap pada akhir trimester pertama. Hipertensi dan hiperemesis akibat kehamilan sebelum umur kehamilan 20 minggu. Inspeksi pada muka dan badan tampak pucat kekuning-kuningan atau disebut muka mola (mola face). Pemeriksaan fisik ditemukan pembesaran uterus lebih besar dari usia kehamilan, tidak ditemukan ballotemen dan denyut jantung janin, keluar jaringan mola.
Kadar hCG tinggi dan tiroksin plasma juga mengalami peningkatan. Pemeriksaan USG terdapat gambaran vesikular (badai salju) dan tidak terlihat janin.

Diagnosa Banding Kehamilan Mola Hidatidosa

Diagnosa banding dari kehamilan mola hidatidosa antara lain: kehamilan ganda, hidramnion atau abortus.

Komplikasi Kehamilan Mola Hidatidosa

Komplikasi yang dapat timbul akibat kehamilan mola hidatidosa adalah:

  1. Perdarahan hebat sampai syok;
  2. Perdarahan berulang;
  3. Anemia;
  4. Infeksi sekunder;
  5. Perforasi karena tindakan dan keganasan, dan
  6. Keganasan apabila terjadi mola destruens/ koriokarsinoma

Penatalaksanaan Kehamilan Mola Hidatidosa

Prinsip penatalaksanaan kehamilan mola hidatidosa adalah evakuasi dan evaluasi.

  1. Jika perdarahan banyak dan keluar jaringan mola, maka atasi syok dan perbaiki keadaan umum terlebih dahulu;
  2. Kuretase dilakukansetelah diagnosis dapat ditegakkan secara pasti;
  3. Pemeriksaan dan pemantauan kadar hCG pasca kuretase perlu dilakukan mengingat kemungkinan terjadi keganasan;
  4. Penundaan kehamilan sampai 6 bulan setelah kadar ?-hCG normal, dan
  5. Pemberian kemoterapi pada mola hidatidosa dengan resiko tinggi.

Referensi

Errol, Norwitz. 2006. At Glance Obstetri dan Ginekologi. Jakarta: erlangga. Hlm: 70-71
Fadlun, dkk. 2011. Asuhan Kebidanan Patologis. Jakarta : Salemba Medika. Hlm: 47.
Linda, Walsh. 2007. Buku Ajar Kebidanan Komunitas. Jakarta: EGC. Hlm: 452-453
Rustam, Mochtar. 1998. Sinopsis Obstetri. Edisi 2. Jakarta: EGC. Hlm: 238-243.
Scoot, James. 2002. Danforth Buku Saku Obstetri Dan Ginekologi. Jakarta: Widya Medika. Hlm: 525-533.
Image, biomedicum.ut.ee.

Kata Kunci

molahidatidosa, mola hydatidosa, kehamilan mola, mola, pengertian molahidatidosa, mola hidatidosa adalah, Kehamilan molahidatidosa, pengertian mola hidatidosa, patofisiologi mola hidatidosa, makalah mola hidatidosa, mola hydatidosa adalah, mola hidatidosa pdf, koriokarsinoma, kehamilan mola hidatidosa, ASKEB MOLAHIDATIDOSA, makalah molahidatidosa, askep mola hidatidosa, molahydatidosa, molahidatidosa pdf, askep molahidatidosa, makala mola hidatidosa.

Askeb IV (Patologi), Obstetri
© LUSA.web.id   |   Share :  
lusa

About the author

Pengajar dan pendidik aktif di perguruan tinggi di Yogyakarta dan Surakarta. Selain itu, juga seorang praktisi kesehatan di Yogyakarta. Menghabiskan waktu luang berkumpul bersama keluarga (suami & anak) serta menulis di lusa.web.id.

15 Responses to “Kehamilan Mola Hidatidosa (Mola Hydatidosa)”

  1. anwar says:

    istri sy di diagnosa suspect mola hidaptidosa, bingung bgt sy knp bisa begitu padahal nutrisi sudah cukup menurut sy..yg sy mau tanyakan gmn cara penanganannya dan apakah istri sy bisa normal kembali?? istri sy sangat strees dgn hal ini..thx

  2. ade says:

    istri saya juga demikian…setelah diponis hamil anggur istri saya melakukan kuret setelah 3 bln di periksa ke dr katanya harus di kemoterapi istri saya juga ampe stres waktu mendengarnya….apa dan bagaimana kemo itu dan bisa sembuh enggak…?mohon bimbingan nya…..!

    • lusa says:

      Dear Ade..

      Pada kasus kehamilan mola atau hamil anggur yang sudah terdiagnosa pasti, maka dilakukan kuretase. Pasca kuretase dipantau serum HCG dan tunda kehamilan minimal 6 bulan dengan menggunakan kontrasepsi. Kemoterapi tidak direkomendasikan apabila kadar serum HCG terus menurun.

      Kemoterapi yang dilakukan secara efektif dapat sembuh dengan tetap terjaga fertilitasnya.

  3. irene says:

    kalo hamil anggur itu terdeteksi testpack positif hamil atau tidak?

    • lusa says:

      Wanita yang menderita kehamilan anggur akan menunjukkan tanda-tanda kehamilan yang sama seperti kehamilan normal umumnya. Pemeriksaan testpack pada kehamilan anggur akan diperoleh hasil positif. Sehingga untuk menegakkan diagnosa pasti terjadi kehamilan anggur dilakukan pemeriksaan darah seperti pemeriksaan serum HCG, darah rutin, fungsi ginjal, hepar dan fungsi kelenjar tiroid.
      Pemeriksaan penunjang lain seperti pemeriksaan rontgen, USG ginjal dan hepar serta CT-scan untuk mengetahui metastasenya.

  4. talitha says:

    Kallau warna darah yg tmbul pda kehamilan mola kenapa kecoklatan?sebabnya apa?teriimakasih sebbelumnya

  5. rony says:

    ass..
    apakah penyakit Mola Hidatidosa bisa menyebabkan kanker..
    dan apakah pasien mola hidatidosa akan tetap hamil setelah mengendap penyakit tersebut..

    terima kasih atas jawabannya…

    • lusa says:

      Wss.
      Komplikasi dari kehamilan mola adalah keganasan apabila terjadi mola destruens/koriokarsinoma. Sebaiknya wanita dengan kehamilan mola tidak hamil dulu selama 1 tahun. Pemantauan dan pemeriksaan kadar HCG selama 1 tahun setelah tindakan kuretase dilakukan untuk memastikan kadar HCG kembali normal dan tidak ada pertumbuhan jaringan plasenta lagi. Apabila terapi berhasil dengan baik, pada umumnya wanita dapat hamil lagi.

  6. melly says:

    Tmn saya muntah2 setiap masuk makanan apapun. Skrng hamil udh 3 bln, ttp ga ada perubahan. Dan keluar bercak darah sejak awal hamil. Apa itu bs disebut hamil anggur.

    • lusa says:

      Tanda bahaya kehamilan muda atau selama trimester satu berupa perdarahan per vaginam dan hiperemesis gravidarum.

      Perdarahan per vaginam dapat mengarah pada kejadian abortus/keguguran, kehamilan mola dan kehamilan ektopik.

      1. Abortus adalah pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar kandungan, berat janin kurang dari 500 gram dan umur kehamilan kurang dari 20 minggu.
      Baca “abortus” di http://www.lusa.web.id/abortus/

      2. Kehamilan mola adalah suatu kondisi tidak normal dari plasenta akibat kesalahan pertemuan ovum dan sperma sewaktu fertilisasi. Baca “kehamilan mola” di http://www.lusa.web.id/kehamilan-mola-hidatidosa-mola-hydatidosa/

      3. Kehamilan ektopik adalah kehamilan abnormal yang terjadi di luar rongga rahim, janin tidak dapat bertahan hidup dan sering tidak berkembang sama sekali.
      Baca “kehamilan ektopik” di http://www.lusa.web.id/kehamilan-ektopik-ectopic-pregnancy/

      Hiperemesis gravidarum adalah mual muntah berlebihan selama masa hamil karena intensitasnya melebihi muntah normal dan berlangsung selama kehamilan trimester pertama. Baca “HEG” di http://www.lusa.web.id/hiperemesis-gravidarum-hyperemesis-gravidarum/

      Tanda dan gejala pada kehamilan mola juga didapati mual muntah berlebihan/toksemia gravidarum. Kehamilan mola juga ditandai dengan pengeluaran/perdarahan per vaginam , sedangkan pada HEG tidak disertai dengan perdarahan per vaginam. Untuk meyakinkan terjadinya kehamilan mola dilakukan USG. Apabila pada hasil USG ditemui gambaran badai salju (gambaran khas pada kehamilan mola) dan tidak terlihat adanya janin. Pada pemeriksaan rontgen abdomen tidak terlihat adanya kerangka janin (pada usia kehamilan lebih dari tiga bulan).

  7. rida says:

    asslkm..
    saya pasca kuret karena mola parsial. adakah nutrisi atau makanan2 yg dapat menurunkan kadar HCG ?
    terimakasih.

  8. intan says:

    ass,,
    saya pernah mengalami kehamilan mola hidatidosa pada kehamilan pertama, pasca curret sudah 7 bulan , apakah saya bisa hamil lagi? dan dalam jangka waktu berapa lama yang sebenarnya bisa benar-benar normal? 6 bulan atau 1 tahun? karna saya selalu mendambakan dapat momongan lagi.
    mohon untuk infonya mba lusa.

  9. mey says:

    Asslamualaikum…..
    Tolong bimbingannya mba….
    Bulan september 2013 saya didiagnosa mola hidatidosa dan langsung melalukan kuretase. Setelah itu 2 minggu sekali saya kontrol. Bulan lalu saya disuruh cek urine 2x berturut-turut hasilnya negatif. Tapi hasil cek urine yang ke-3 positif. Lalu dokter menyarankan test darah. Hasil B-hCG yang pertama 25, dan minggu kemari hasil B-hCG 20 tapi kata dokter bagusnya hasilnya harus 5. Dan dokter menyuruh saya untuk dirawat & disuntik obat.
    Apa maksud dokter dirawat & disuntik obat itu dikemo ych mba?
    Saya takut sekali & saya juga membayangkan biayanya, itu pasti mahal.

  10. nurhayati says:

    Mba lusa.. bulan 12 sy di vonis usus buntu, harus operasi tapi pada saat ingin operasi, hasil tes darah sy positip hamil di luar kandungan dokter menyaran kan kehamilan sy tidak di boleh kan, jdi sy menjalani operasi usus buntu dn operasi hamil di luar kandungan, apa kah hamil di luar kandungan itu janin nya bisa di angkat? Seperti operasi caesar?? Dn satu bulan pasca operasi sy tes urin positif, sy sudah melakukan USG di bidan dn hasil nya positif hamil, usia kandugan sy di perkirakan 6 atau 7 mggu
    Sy mohon saran nya mba??

  11. Lestari says:

    assalamualikum,,,
    mbak lusa,,, peningkkatan kadar B HCG di dalam urin itu peneingkatan yang seperti apa mbak,, mohon penjelasannya.