Spermisida merupakan alat kontrasepsi sederhana yang mengandung zat kimia untuk membunuh sperma, dimasukkan ke dalam vagina sebelum melakukan hubungan seksual untuk mencegah kehamilan. Sebagai alat kontrasepsi, spermisida dapat digunakan sendiri. Namun demikian, akan jauh lebih efektif bila dikombinasikan dengan alat kontrasepsi lain seperti kondom, diafragma, cervical caps ataupun spons. Bentuk spermisida bermacam-macam, antara lain: aerosol (busa), krim dan jeli, vaginal contraceptive film/tissue, maupun suppositoria.
Contraceptive Technology menyatakan bahwa angka kegagalan dari alat kontrasepsi spermisida ini 18 persen per tahun apabila digunakan dengan benar dan konsisten dan 29 persen apabila digunakan tidak sesuai petunjuk dan kurang berkesinambungan.
Petunjuk Umum
- Sebagai alat kontrasepsi, spermisida harus diaplikasikan dengan benar sebelum melakukan hubungan seksual.
- Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum mengisi aplikator (busa atau krim) dan insersi spermisida.
- Jarak tunggu 10-15 menit pasca insersi spermisida sebelum melakukan hubungan seksual. Kecuali bentuk spermisida aerosol (busa), tidak memerlukan waktu tunggu karena langsung larut dan bekerja aktif.
- Perhatikan petunjuk pemakaian spermisida, baik cara pemakaian maupun penyimpanan dari setiap produk (misal: kocok terlebih dahulu sebelum diisi ke dalam aplikator).
- Ulangi pemberian spermisida, bila dalam 1-2 jam pasca insersi belum terjadi senggama atau perlu spermisida tambahan bila senggama dilanjutkan berulang kali.
- Menempatkan spermisida jauh ke dalam vagina agar kanalis servikalis tertutup secara keseluruhan.
Di bawah ini merupakan cara pemakaian alat kontrasepsi spermisida sesuai dengan bentuknya:
Aerosol (busa)
Cara pemakaian:
Sebelum digunakan, kocok tempat aerosol 20-30 menit. Tempatkan kontainer dengan posisi ke atas, letakkan aplikator pada mulut kontainer dan tekan untuk mengisi busa. Masukkan aplikator ke dalam vagina mendekati serviks dengan posisi berbaring. Dorong sampai busa keluar. Ketika menarik aplikator, pastikan untuk tidak menarik kembali pendorong karena busa dapat masuk kembali ke pendorong. Aplikator segera dicuci menggunakan sabun dan air kemudian keringkan. Aplikator sebaiknya digunakan untuk pribadi. Spermisida aerosol (busa) dimasukkan dengan segera, tidak lebih dari satu jam sebelum melakukan hubungan seksual.
Krim dan Jeli
Cara pemakaian:
Krim dan jeli dapat dimasukkan ke dalam vagina dengan aplikator dan atau mengoles di atas penis. Krim atau jeli biasanya digunakan dengan diafragma atau kap serviks, atau dapat juga digunakan bersama kondom. Masukkan spermisida 10-15 menit sebelum melakukan hubungan seksual. Isi aplikator dengan krim atau jeli. Masukkan aplikator ke dalam vagina mendekati serviks. Pegang aplikator dan dorong sampai krim atau jeli keluar. Kemudian tarik aplikator keluar dari vagina. Aplikator segera dicuci menggunakan sabun dan air kemudian keringkan.
Cara memasukkan spermisida bentuk busa, krim atau jeli dengan inserter.
Kontrasepsi Vagina Film/Tissue
Cara pemakaian:
Sebelum membuka kemasan, terlebih dahulu cuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Spermisida bentuk film/ tissue ini berupa kotak-kotak tipis yang larut dalam serviks. Untuk menggunakannya, lipat film menjadi dua dan kemudian letakkan di ujung jari. Masukkan jari Anda ke dalam vagina dan dorong film ke dalam vagina mendekati serviks. Keadaan jari yang kering dan cara memasukkan film secepat mungkin ke dalam vagina, akan membantu penempelan dan jari tidak menjadi lengket. Tunggu sekitar 15 menit agar film larut dan bekerja efektif.
Suppositoria
Cara pemakaian:
Suppositoria merupakan spermisida berbentuk kapsul yang dapat larut dalam vagina. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum membuka kemasan. Lepaskan tablet vagina atau suppositoria dari kemasan. Sambil berbaring, masukkan suppositoria jauh ke dalam vagina. Tunggu 10-15 menit sebelum melakukan hubungan seksual. Sediakan selalu tablet vagina atau suppositoria.
Cara memasukkan spermisida bentuk suppositoria.
Referensi
birth-control-comparison.info/spermicide.htm diunduh 8 Maret 2010, 05:56 PM.
emedicinehealth.com/birth_control_spermicides/article_em.htm diunduh 9 Maret 2010, 12:21 PM.
en.wikipedia.org/wiki/Spermicide diunduh 11 Maret 2010, 11:42 AM.
health.alberta.ca/documents/Birth-control-Spermicide.pdf diunduh 10 Maret 2010, 7:32 PM.
hu-berlin.de/sexology/ATLAS_EN/html/methods_of_contraception.html diunduh 10 Maret 2010, 7:24 PM.
Saifuddin, BA. 2008. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka. (Bagian Kedua MK 24- MK 27).
9 responses to “Cara Pakai Spermisida”
aQ peNgen beLi,, jaDi di aPotik mana tersedia spermisida
Jika di apotik biasa, kesulitan mendapatkan spermisida coba datang ke apotik rumah sakit atau silakan konsultasi dengan dokter spesialis kandungan agar mendapatkan resep.
Terimakasih..
Makasieh mbaa buat infonya…. Jd nambah ilmu…
Sama-sama “Cha”…
Moga bermanfaat..:)
komposisinya mana ?
Spermisida adalah alat kontrasepsi yang mengandung bahan kimia (non oksinol-9) yang digunakan untuk membunuh sperma.
Lebih lanjut dapat dibaca di http://www.lusa.web.id/spermisida/
bagaimana bila pemakai mempunyai hiper/hipo tyroid apakah akan berpengaruh ?
W udah cari & tanya ke setiap apotik ternyata 99,9% g ada yg kenal kata spemisida ?
Cara pemesanan cara lain ada ga ya ?
Di tempatku gak ada yang menjual tisu kb atau spermisida lainnya. bisa dibantu gak mbak….