Home > KB > Program KB di Indonesia

Program KB di Indonesia

Sep 08, 2009 41 Comments by lusa

Pengertian KB

  • Upaya peningkatkan kepedulian masyarakat dalam mewujudkan keluarga kecil yang bahagia sejahtera (Undang-undang No. 10/1992).
  • Keluarga Berencana (Family Planning, Planned Parenthood) : suatu usaha untuk menjarangkan atau merencanakan jumlah dan jarak kehamilan dengan memakai kontrasepsi.
  • WHO (Expert Committe, 1970), tindakan yg membantu individu/ pasutri untuk: Mendapatkan objektif-obketif tertentu, menghindari kelahiran yang tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran yang diinginkan, mengatur interval diantara kehamilan dan menentukan jumlah anak dalam keluarga.

Tujuan Program KB

  • Tujuan umum adalah membentuk keluarga kecil sesuai dengan kekutan sosial ekonomi suatu keluarga dengan cara pengaturan kelahiran anak, agar diperoleh suatu keluarga bahagia dan sejahtera yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.
  • Tujuan lain meliputi pengaturan kelahiran, pendewasaan usia perkawinan, peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga.
  • Kesimpulan dari tujuan program KB adalah: Memperbaiki kesehatan dan kesejahteraan ibu, anak, keluarga dan bangsa; Mengurangi angka kelahiran untuk menaikkan taraf hidup rakyat dan bangsa; Memenuhi permintaan masyarakat akan pelayanan KB dan KR yang berkualitas, termasuk upaya-upaya menurunkan angka kematian ibu, bayi, dan anak serta penanggulangan masalah kesehatan reproduksi.

Tujuan KB berdasar RENSTRA 2005-2009 meliputi:

  1. Keluarga dengan anak ideal
  2. Keluarga sehat
  3. Keluarga berpendidikan
  4. Keluarga sejahtera
  5. Keluarga berketahanan
  6. Keluarga yang terpenuhi hak-hak reproduksinya
  7. Penduduk tumbuh seimbang (PTS)

Sasaran Program KB

Sasaran program KB tertuang dalam RPJMN 2004-2009 yang meliputi:

  1. Menurunnya rata-rata laju pertumbuhan penduduk menjadi sekitar 1,14 persen per tahun.
  2. Menurunnya angka kelahiran total (TFR) menjadi sekitar 2,2 per perempuan.
  3. Menurunnya PUS yang tidak ingin punya anak lagi dan ingin menjarangkan kelahiran berikutnya, tetapi tidak memakai alat/cara kontrasepsi (unmet need) menjadi 6%.
  4. Meningkatnya pesertaKB laki-laki menjadi 4,5persen.
  5. Meningkatnya penggunaan metode kontrasepsi yang rasional, efektif, dan efisien.
  6. Meningkatnya rata-rata usia perkawinan pertama perempuan menjadi 21 tahun.
  7. Meningkatnya partisipasi keluarga dalam pembinaan tumbuh kembang anak.
  8. Meningkatnya jumlah keluarga prasejahtera dan keluarga sejahtera-1 yang aktif dalam usaha ekonomi produktif.
  9. Meningkatnya jumlah institusi masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan Program KB Nasional.

Ruang Lingkup KB

Ruang lingkup KB antara lain: Keluarga berencana; Kesehatan reproduksi remaja; Ketahanan dan pemberdayaan keluarga; Penguatan pelembagaan keluarga kecil berkualitas; Keserasian kebijakan kependudukan; Pengelolaan SDM aparatur; Penyelenggaran pimpinan kenegaraan dan kepemerintahan; Peningkatan pengawasan dan akuntabilitas aparatur negara.

Strategi Program KB

Strategi program KB terbagi dalam dua hal yaitu:

  1. Strategi dasar
  2. Strategi operasional

Strategi Dasar

  • Meneguhkan kembali program di daerah
  • Menjamin kesinambungan program

Strategi operasional

Dampak Program KB

Program keluarga berencana memberikan dampak, yaitu penurunan angka kematian ibu dan anak; Penanggulangan masalah kesehatan reproduksi; Peningkatan kesejahteraan keluarga; Peningkatan derajat kesehatan; Peningkatan mutu dan layanan KB-KR; Peningkatan sistem pengelolaan dan kapasitas SDM; Pelaksanaan tugas pimpinan dan fungsi manajemen dalam penyelenggaraan kenegaraan dan pemerintahan berjalan lancar.

Referensi

Arjoso, S. Rencana Strategis BKKBN. Maret, 2005.
BKKBN, 1999. Kependudukan KB dan KIA. Bandung, Balai Litbang.
NRC-POGI, 1996. Buku Acuan Nasional Pelayanan Keluarga Berencana.
Makalah Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia.
bkkbn.go.id

Kata Kunci

program kb, pengertian kb, program kb di indonesia, program keluarga berencana, tujuan KB, pengertian program kb, tujuan program KB, tujuan keluarga berencana, pengertian keluarga berencana, keluarga berencana di indonesia, dampak KB, definisi keluarga berencana, kb di indonesia, program keluarga berencana di indonesia, materi KB, ruang lingkup kb, definisi kb, pengertian program keluarga berencana, sasaran program kb, latar belakang kb di indonesia, pelayanan kb di indonesia, keluarga berencana adalah, ruang lingkup program kb, laporan pendahuluan KB, program KB nasional.

KB
© LUSA.web.id   |   Share :  
lusa

About the author

Pengajar dan pendidik aktif di perguruan tinggi di Yogyakarta dan Surakarta. Selain itu, juga seorang praktisi kesehatan di Yogyakarta. Menghabiskan waktu luang berkumpul bersama keluarga (suami & anak) serta menulis di lusa.web.id.

41 Responses to “Program KB di Indonesia”

  1. ghina says:

    tampilkan ttg prkmbgan kb yg trbaru tiap tahun donk..

    • lusa says:

      @ghina

      Insya Allah, akan kami tampilkan perkembangan KB terbaru..
      Untuk memperkaya referensi, bisa Anda buka www. bkkbn.go.id
      Thank’s..

  2. erwin says:

    TAMBAH KLAGI DONG MTERI KB

  3. presty sujana says:

    tolong kirimin materi MOP. penyumbatan vas deferens mekanis dan kimiawi

    • lusa says:

      @presty sujana

      Materi MOP belum ada.. masih dlm daftar.. ntar kalo materi sdh siap.. pasti segera publish dan Insya Allah akan dikirim.. tunggu tanggal mainnya.. :)

  4. rizaldy siregar says:

    assalamu’alaykum mbak “lusa”, subhanalloh…….
    itu mungkin ungkapan perdana yang mampu terucap dari hamba yang dho’if ini sbg ekspresi kekaguman u/ mbak “lusa”.

    mbak “lusa” kok bisa buanyak tau iku piye iki.
    tp btw, salut lah untuk mbak “lusa” dari kami diseberang laut sana……………………

    Bumi Gurindam – Riau archipelago

    • lusa says:

      @rizaldy siregar

      Wa’alaikum salam wr.wb “mas/bpk Rizaldy”….

      Terima kasih… Nggak banyak tau kok… yang penting punya keinginan untuk belajar dan mencari ilmu kalo perlu sampe negeri Cina…

      Salam hangat untuk saudara-saudara di Bumi Gurindam – Riau archipelago

  5. willy says:

    nice info pak..thanks

  6. kang imam says:

    Assalamu’alaikum ww,

    makasih banget mbak, aku wis melu donwload, untuk bahan tesis tenatang KB, saya minim referensi mohon info tesis tentang KB, terimakasih sebelumnya, wassalam

    • lusa says:

      @kang imam :

      Sama-sama “kang Imam”… semoga sukses dengan sidang tesisnya…

      selamat belajar… ditunggu juga masukkannya untuk web ini lho kang… :)

  7. Boenglon says:

    kurang banyak gan materi tentang kb nya… tambahin ya….. aku tunggu postinganya…

  8. Pribados says:

    Asslmlikum….! Mohon informasinya dasar hukum Program Keluarga Berencana di Indonesia, dan juga alasan mendasar adanya program keluarga Berencana di Indonesia.
    Terimakasih.

    • lusa says:

      Wa’alaikum salam wr.wb

      Dasar hukum program KB di Indonesia antara lain UU RI No. 52 Tahun 2009 Tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

      Program KB merupakan upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan usia ideal melahirkan, mengatur kehamilan, melalui promosi, perlindungan, dan bantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas.

      Lebih jelasnya bisa dibaca tentang isi UU No 52 tahun 2009 pada Bab VI tentang Perkembangan Kependudukan – Bagian ke dua tentang Pengendalian Kualitas Penduduk – Paragraf Dua tentang Keluarga Berencana – Pasal 20 s/d 23.

  9. devil says:

    kurang lengkap….
    di tmbah ge y…

  10. sidyck thepost says:

    tolong donk.. Saya perlu data aseptor kb menurut WHO.. Tolong d muat yaa.. Ato d krim k email fb saya [email protected]. Ato ke no 081919689333

  11. AKBAR says:

    ASSALAMU ALAIKUM…..
    MAU NANYA TENTANG REFERENSI BERAPA SIH UMUR PRIA YANG BOLEH IKUT PROGRAM KB DAN SAMPAI USIA BERAPA BOLEH IKUT PROGRAM KB ?

    • lusa says:

      Pria yang boleh ber KB tentunya dalah para suami yang mendukung dan mau berpartisipasi dalam program KB.

      Beberapa referensi yang saya baca, sejauh ini belum ada penjelasan yang jelas tentang batas usia pria ber KB.
      Pria mengalami spermatogenesis (proses pembentukan sperma) sepanjang hayatnya. Selama kuantitas dan kualitas sperma baik maka seorang pria dapat membuahi seorang wanita yang subur sehingga menyebabkan wanita menjadi hamil.

      Sebaiknya, perlu dikomunikasikan dan ada kesepakatan dengan pasangan dalam memilih alat kontrasepsi.

  12. puput says:

    Assalamu’alaikum,mb qa minta tambahan untuk materix y,tentang penyuluh KB,makasi

    • lusa says:

      Wa’alaikum salam wr.wb

      Insya Allah, Puput materi tentang penyuluh KB diusahakan …

      Tunggu postingannya ..:)

  13. habibati says:

    Assalamualaikum,,
    mba, punya info tentang IUD post placenta ga mba?
    kalau ada, minta referensinya ya mba..
    sebelumnya terimakasih ya mba..

    • lusa says:

      Wa’alaikum salam wr.wb.

      Mohon maaf Habibati.. Kebetulan materi IUD post plasenta belum ada.. Insya Allah, sebagai masukan..

      Terimakasih..

  14. satori says:

    Assalamualaikum Wr Wb.

    semoga mba lusa semakin sukses…

    Program Kb sangat penting untuk meningkatkan kualitas bangsa sehingga semakin tangguh dan bermartabat.

    • lusa says:

      Wa’alaikum salam wr.wb

      Terimakasih doanya… Insya Allah, menambah SEMANGATH untuk BELAJAR dan BELAJAR…

      Setuju, dengan program KB kualitas bangsa lebih baik.. Mari sukseskan program KB..:)

  15. maya Yunita says:

    pengeN gabUng duNkk

  16. abib nurrohman h says:

    minta izin u/ mengcopy paste artikelnya ya

  17. Elfrida Nababan says:

    mbak,tolong di muatin donk data akseptor kb di indonesia yg terbaru…
    sbelum & sesudah ya trimakasihhhhhhh…..
    :)

  18. mimi says:

    mbk apa kalau kb hrs menunggu mens dul.,krn saya hbs melahirkn sdh 5bln,apakah kalau blm mens tdk bisahamil

  19. mahmudah says:

    mbk,,,,, boleh minta alamat fb nya??? sekiranya saya mau menggali info lebih banyak tentang KB… makasih…. :)

  20. win jaenal a says:

    mba ….klo KB yg ga berpengaruh sama ASI jenis KB apa mba ,,,…?

    • lusa says:

      Alat kontrasepsi yang tidak dianjurkan pada ibu menyusui adalah kontrasepsi yang mengandung hormon estrogen (dapat mempengaruhi ASI).

      Kontrasepsi yang aman bagi ibu menyusui adalah kontrasepsi non hormonal, seperti IUD, kondom dan diafragma, Ibu menyusui juga dapat menggunakan metode amenore laktasi (MAL).

      Apabila ibu menyusui akan menggunakan kb hormonal, gunakan pil KB golongan progesteron rendah atau suntikan yang hanya mengandung hormon progesteron (suntikan 3 bulan).

      Macam-macam metode kontrasepsi dapat Anda baca di
      http://www.lusa.web.id/category/kb/

  21. siti komariyah says:

    mbak lusa apa kabar???

  22. yuniismulyati says:

    assalamu’alaykum. ijin mau ngopy ilmunya ya :) makasih

  23. syofie says:

    kb sangat membantu kaum ibu untuk berpeluang dalam segala bidang mis untuk kesehatan ,menambah ilmu,berkiprah sosial di masyarakat ,memperbanyak relasi,meningkatkatkan kehidupan ekonomi yg pada akhirnya akan hidup bahagia sejahtera dg segala kebutuhan terpen uhi baik kebutuhan rohani ,jasmani dan lainnya

  24. sri wahyuni says:

    sangat bermanfaat ijin shere ya mbak…terima kasih…